CIMAHI (TEKAD BANGSA) Memperingati
Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 Tingkat Kota Cimahi, Dinas Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
(DP3AP2KB) menggelar Festival Posyandu Tahun 2024. Kegiatan yang dihadiri oleh 400
kader Posyandu se-Kota Cimahi dan 300 orang anak-anak se-Kota Cimahi ini
digelar di Gedung Techno Park Kota Cimahi ini diselenggarakan sebagai wadah
silahturahmi dan kreatifitas di antara para Pembina Posyandu yang tergabung
dalam Pokjanal Posyandu Kota, Kecamatan, dan Pokja Posyandu Kelurahan dengan
perwakilan Kader Posyandu se–Kota Cimahi, Rabu (21/08). Kegiatan ini juga
merupakan bentuk kepedulian terhadap penghormatan, perlindungan serta pemenuhan
hak anak sebagai generasi penerus bangsa sesuai dengan tema Hari Anak Nasional
Tahun 2024 “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.
Saat ini Posyandu
yang tersebar di seluruh wilayah Kota Cimahi berjumlah 412 posyandu. Keberadaan
posyandu yang tersebar di seluruh Kota Cimahi ini memberi kontribusi yang nyata
dalam upaya pemberdayaan masyarakat terutama dalam pelayanan kesehatan dasar
pada ibu hamil, bayi, dan balita.
Penjabat Wali
Kota Cimahi Dicky Saromi mengungkapkan pentingnya keberadaan Posyandu dalam
menyiapkan dan mewujudkan Cimahi Campernik 2045 dan Generasi Emas 2045. Menurutnya
keberadaan Posyandu sangat penting dalam upaya penurunan prevalensi stunting,
“Festival Posyandu ini merupakan bukti dari komitmen Pemkot Cimahi dalam upaya memerankan
Posyandu untuk sama-sama berkontribusi dalam penurunan stunting, maupun juga
untuk pelayanan kesehatan masyarakat.”
Lebih lanjut,
Dicky menyebutkan peran Posyandu bukan hanya dalam hal pelayanan kesehatan pada
ibu hamil, balita, dan anak usia prasekolah saja, namun Posyandu juga harus
berperan secara multifungsi untuk anak-anak remaja, terutama remaja putri,
calon pengantin, calon ibu hamil dan lansia. Sehingga Dicky berharap mutu
pelayanan Posyandu dapat ditingkatkan dan para Kader Posyandu dapat lebih
menyusun rencana tindak lanjutnya dengan lebih baik terutama di tahun 2025
mendatang. Dicky juga berharap dengan upaya-upaya yang dilakukan dapat
mendukung Kota Cimahi dalam meraih predikat Kota Layak Anak di tahun 2025.
“Keberadaan
Posyandu juga dengan multifungsinya akan bisa menjadi fasilitator, akselelator,
dalam upaya-upaya promotif dan preventif kepada masyarakat, tidak hanya di
bidang kesehatan tetapi juga untuk upaya-upaya lainnya, khususnya dalam bina
lingkungan dan lain-lain di masing-masing kewilayahan,” ucap Dicky.
Senada dengan itu
Pj Ketua TP PKK Kota Cimahi, Diah Utami Dicky Saromi menyoroti pentingnya
membangun kesadaran sejak dini untuk mencapai target zero stunting dalam dua
puluh tahun ke depan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Menurutnya kolaborasi
lintas sector penting dalam upaya untuk mewujudkan hal tersebut, terutama
dengan peran sentral Posyandu yang kini tidak hanya fokus pada ibu hamil dan
balita, tetapi juga seluruh siklus kehidupan manusia.
“Ini satu
kolaborasi yang sangat luar biasa karena Posyandu sekarang tidak hanya
menangani ibu hamil dan balita, tetapi seluruh siklus kehidupan manusia dari
mulai ibu hamil, masa konsepsi, masa usia subur, dan kehamilan sampai seribu
hari pertama selalu dipantau dan seterusnya,” ujarnya.
Sementara itu Kepala
Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP3AP2KB Kota Cimahi, Ai
Herna Rahmawati menuturkan bahwa Posyandu-posyandu yang ada di Kota Cimahi dapat
dioptimalkan sebagai Center of Excellent atau
pusat aktifitas seluruh program dan kegiatan dari perangkat daerah yang
melibatkan masyarakat secara langsung. Posyandu dimaksud tentunya mencirikan
juga tagline branding Kota Cimahi
yaitu CIMAHI CAMPERNIK.
Ia berharap
fungsi posyandu dapat dioptimalkan sebagai pusat aktifitas masyarakat dalam
membantu upaya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh berbagai perangkat
daerah dan mensinergikan semua kegiatan dalam mewujudkan sumber daya manusia
yang berkualitas dengan melibatkan peran serta masyarakat.
“Dengan
diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan para Kader Posyandu dapat lebih
termotivasi dan bersemangat dalam melaksanakan kegiatan di posyandu dan anak –
anak di Kota Cimahi menjadi anak – anak yang peduli terhadap sesama, berakhlak
baik, berbudi luhur dan berbudaya yang mencerminkan identitas dan karakter
unggul,” tandasnya. (Bidang IKPS)